Oleh : Atik Lum’atul Hauro’, S.HI
Penyuluh Agama Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Trenggalek
Sebagai seorang
ibu tentunya menginginkan memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, Salah
satunya adalah dengan menyusui mereka. Sejak hari pertama dilahirkan sampai
paling tidak dua tahun kelak. Waktu dua tahun adalah waktu paling indah dan
sangat singkat apabila kita menikmati proses menyusui ini dengan sepenuh hati.
Menyusui adalah salah satu anugrah Alloh terindah yang diberikan hanya kepada
makhluqNya yang bernama perempuan. “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustai?”
Menyusui
adalah masa proses ikatan antara ibu dan anak. Ketika menyusui itulah seorang
ibu menyalurkan kasih sayang, memberi ketenangan dan pendidikan pada bayinya.
Sentuhan lembut, dekapan diiringi belaian
dalam hangat dada seorang ibu yang dirasakan oleh seorang bayi adalah gambaran
angin surga, yang akan menjadi mempengaruhi
proses perkembangan kehidupan mereka. Dimana hal ini hanya
mampu dirasakan dan dilakukan oleh ibu dan bayinya.
Bahkan
banyak sekali firman Alloh dalam al-Qur’an yang menyebutkan tentang pentingnya
menyusui, diantaranya :
Surat al Baqoroh ayat 233
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan...
Dalam ayat diatas jelas bahwa
menyusui tidak hanya sesaat saja. Tapi 2 tahun penuh kalau ingin sempurna.
Dalam surat Luqman ayat 14 juga
dijelaskan
dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu.
Dalam surat Al Ahqoof ayat 15 Alloh
berfirman
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,
dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya
adalah tiga puluh bulan....
Proses mengandung hingga menyapih
adalah 30 bulan. Ini berarti apabila mengandung 9 bulan maka menyusui adalah 21
bulan. Bila ingin sempurna lagi maka digenapkan jadi 2 tahun.
Kenapa harus ASI?
ASI
adalah makanan terbaik untuk bayi, terutama bayi usia sampai 6 bulan (ASI eksklusif).
Tentu ASI sangat berbeda dengan produk-produk susu formula yang yang pada saat ini iklannya banyak
kita temui diberbagai media. Alloh telah menganugrahkan kepada seorang ibu cairan ajaib
dengan segala kelebihan dan manfaat untuk diberikan kepada sang buah hati,
tentunya sesuai dengan kebutuhan perkembangannya. Dan dengan berbekal keyakinan “BISMILLAH, PASTI BISA” insya Alloh semua ibu pasti bisa menyusui.
Untuk lebih
memantapkan hati, disini akan kita bahas juga sebagian keajaiban
ASI
1.
ASI adalah sumber gizi sempurna. Karena ASI mengandung zat gizi berkualitas
tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak bayi. Antara lain,
faktor pembentuk sel-sel otak terutama DHA dalam kadar tinggi. ASI juga
mengandung Whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak
daripada casein (protein susu yang berbentuk gumpalan) sehingga protein ASI
lebih mudah diserap tubuh bayi
2.
ASI mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan antara
lain lipase (untuk menguraikan lemak), amilase (untuk menguraikan karbohidrat),
dan protease (untuk menguraikan protein). Hal ini menyebabkan ASI mudah dicerna.
Karena enzim pencernaan bayi baru sempurna pada usia kurang lebih 5 bulan
3.
Komposisi zat gizi pada ASI sejak hari pertama menyusui berubah dari hari
ke hari sesuai dengan kebutuhan gizi bayi. Misalnya kolostrum (caira bening
berwarna kekuningan yang biasanya keluar pada awal kelahiran sampai kira-kira
seminggu sesudahnya) berbeda dengan ASI
Mature (ASI yang keluar setelah sekitar sepuluh hari setelah melahirkan). Kolostrum
mempunyai kadar protein dan kadar lemak dan laktosa yang lebih rendah sehingga membantu
sistem pencernaan bayi baru lahir yang
memang belum berfungsi optimal .
4.
ASI mengandung banyak zat pelindung, antara lain imunoglobulin dan sel-sel
darah putih hidup yang perlu untuk membantu kekebalan tubuh bayi, serta fakor
bifidus yang berfungsi merangsang pertumbuha bakteri lactobacilus bifidus yang
membantu melindungi usus bayi
5.
Cita rasa ASI bervariasu sesuai dengan zat yang terkandung dalam makanan
yang dikonsumsi ibu
Menyusui memang indah, mudah dan menyenangkan apabila
ibu dan bayi tidak pernah terpisah. Namun permasalahan akan menjadi lain ketika
sorang ibu bekerja atau sering beraktifitas di luar rumah. Jangan khawatir, dengan
manajemen laktasi, ibu yang bekerjapun masih
bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya, yaitu dengan ASIP (ASI
perah), tentu harus dengan tekad dan kemantapan hati “AKU BISA” ditambah dengan dukungan orang-orang
disekitar kita, keluarga terutama suami pasti semua ibu bisa menyusui walau bekerja.
Gimana caranya?
ASI Eksklusif ibu bekerja
Sebenarnya pemerintah
sudah melindungi hak dan kewajiban seorang ibu yang menyusui di tempat kerja
melalui PP NO 33 Tahun 2013 tentang ASI Eksklusif serta Peraturan Bersama
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dan Menteri Kesehatan Nomor 48/MEN.PP/XII/2008, PER.27/MEN/XII/2008, dan
1177/MENKES/PB/XII/2008 Tahun 2008 tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu
Selama Waktu Kerja Di Tempat Kerja. Jadi
sekali lagi tinggal gimana azzam ibu untuk sukses ASIX.
Manajemen ASIP pada
prinsipnya bukan sesuatu yang sulit. Tingkat kesulitan pelaksanaanya adalah
pada ketelatenan dan tekad ibu. Karena untuk keberhasilan ASI Eksklusif ini
setiap hari ibu harus memerah ASI di jam kerja kantor 2 sampai 3 kali sehari.
Dan ketika berangkat kerjapun harus selalu membawa peralatan pendukung ASIP
seperta cooler bag (Tas penyimpan ASI perah), botol ASIP, ice gel dan pompa ASI
(Bagi yang memerah dengan pompa). Tetapi susah payah ini akan terbayar ketika
kita berhasil memberikan ASI Eksklusif
pada sang buah hati. Yang artinya kita mampu memberi yang terbaik untuk si
kecil.
ASI perah bisa bertahan
pada suhu ruang 4 jam. Jika dimasukkan
ke dalam kulkas (bukan freezer) bisa bertahan 1-8 hari, dalam freezer kulkas
satu pintu bisa bertahan 2 minggu dan apabila kulkas 2 pintu (freezer terpisah)
ASI mampu bertahan 3-4 bulan, bahkan dalam peti khusus ASI akan bertahan selama 6 bulan. Jadi keberadaan
Cooler bag berikut ice gel sangat diperlukan
apabila memerah di kantor apalagi kalau kantor belum menyediakan tempat
khusus ibu menyusui (breastfeeding room) atau minimal ada kulkas untuk
menyimpan ASIP.
Peralatan Yang Diperlukan
Dalam memerah ASIP
1.
Kulkas (tempat menyimpan ASIP di rumah)
2.
Cooler bag dan ice gel untuk menyimpan ASIP dalam perjalanan / saat bunda beraktivitas
jauh dari si kecil
3.
Botol ASI, sebaiknya botol kaca khusus ASI atau bisa menggunakan botol
bekas selai atau botol bekas minuman vitamin C, pilih ukuran 125 ml, yang
dimungkinkan habis dalam sekali minum. Apabila memakai botal susu pilih yang
ada tutupnya. Biasanya diperlukan 15-30 botol. Tergantung rutinitas kerja
bunda.
4.
Breast pump/pompa Asi. Walau sebenarnya memerah menggunakan tangan lebih
direkomendasikan, namun beberapa ibu-ibu lebih mudah menggunakan breast pump.
Kalau pengalaman saya pakai tangan lebih mudah karena bisa memilih
tempat-tempat yang rasanya penuh simpanan ASInya sehingga hasilnya lebih
maksimal
5.
Penyetiril botol kalau perlu, atau bisa menggunakan air panas seperti yang
sudah biasa dilakukan untuk mensetirilkan peralatan bayi.
Kalau di kantor ibu bisa memerah
ASI 2-3 kali, atau tergantung dengan situasi kerja. Yang terpenting tetap
memerah ASI dan selalu menjaga konsistensi memerah. Kalau di rumah paling enak
memerah di malam hari, ketika si kecil tidur dan suasana sepi, sehingga bisa
santai dan rileks. Agar stok ASI tetap aman, di dalam freezer minimal tersedia10-15
botol ASI, sedang persedian di kulkas bawah sekitar 5-8 botol. Atau tergantung
dari waktu dan lamanya ibu meninggalkan si kecil. Usahakan memerah setiap hari
untuk menjaga kelancaran ASI dan dan tidak khawatir kehabisan stok
Cara menyimpan ASIP
1.
Cuci dan stirilkan botol ASIP terlebih dahulu
2.
Isi botol dengan ASIP kira-kira 3/4 botol, jangan terlalu penuh karena bila
di dalam freezer dikhawatirkan pecah
3.
Tutup botol rapat-rapat
4.
Beri label jam, hari dan tanggal pemerahan. Pemberian label ini penting karena
ASIP diberikan dengan metode FIFO (first
in first) yaitu berurutan dari jam perah paling awal. Untuk mempermudah buat
juga buku catatan khusus sesuai dengan label. Buku catatan ini selain untuk mempermudah
mengetahui berapa stock ASIP juga berfungsi untuk mengetahui perkiraan
banyaknya ASIP yang dibutuhkan bayi
5.
Simpan sebagian ASIP di dalam freezer untuk persediaan jangka panjang dan
di kulkas bagian bawah (untuk ASIP yang akan segera diberikan pada bayi).
6.
Jangan membekukan ASIP yang sudah mencair.
Cara memberikan ASIP
1.
Ambil ASIP dari kulkas secara FIFO (first in first)
2.
ASIP yang akan diminumkan besok, sore atau malamnya diturunkan dari freezer
(Agar proses pencairannya berlangsung pelan-pelan)
3.
Ambil ASIP secukupnya, kira-kira langsung habis dalam sekali minum, karena
apabila sudah dikeluarkan dari kulkas jangan disimpan kembali. Diamkan di suhu
ruang sekitar 10-15 menit.
4.
kocok ASIP yang sudah mencair, agar cairan yang atas bercampur dengan
cairan yang bawah, karena biasanya cairan atas terlihat agak kental dan bagian
bawah lebih bening (Hal ini wajar, karena cairan bagian atas kandungan lemaknya
lebih banyak, bukan berarti ASI sudah basi).
5.
Rendam botol berisi ASIP dalam air hangat. Jangan merebus ASI karena bisa
merusak kandungan gizi, dan jangan merendam dengan air panas / mendidih.
Untuk memperlancar ASI jangan lupa makan makanan yang segar dan bergizi.
Dan yang tidak kalah penting adalah ketenangan hati Sang Ibu, Dengan keyakinan
dan ketenangan insya Alloh semua ibu akan sukses ASI Eksklusif. Ingat Ibu.., Bayi
tidak membutuhkan ASI banyak, tapi bayi
kita membutuhkan ASI cukup. Dan Alloh pasti mencukupkan ASI kita untuk bayi
kita. Suasana hati pada saat memerah juga sangat mempengaruhi frekuensi ASI.
Apabila memerah dengan rileks, tenang, bahagia dan keyakinan yang kuat insya
Alloh hasilnya akan maksimal. Sebaliknya, apabila memerah dengan
tergesa-gesa, tidak rieks biasanya hasilnya
juga kurang maksimal. Dan hal ini memang pernah saya alami, ketika saya memerah
dengan tergesa-gesa dan suasana hati yang kurang fokus, malah hasil perahan
sedikit sekali, dan ketika saya kondisikan lebih santai dan rileks, hasilnya
menjadi maksimal.
So..... Gimana? Ternyata bekerja dan
menyusui sangat mengasikkan ya? karena kita akan tetap mampu berkarya dengan
tidak melupakan kodrat kita sebagai wanita yaitu menyusui. Tentunya ASIP hanya
diberikan ketika bayi dan ibu berada di tempat terpisah. Apabila sudah kembali
ke rumah maka dekaplah bayi anda dan susui
secara langsung. Dan inilah saat terindah yang menjadi pengobat rasa
penat dan lelah seorang ibu yang sudah beraktifitas di luar rumah seharian.