Kesehatan jasmani di musim pandemic yang digembor-gemborkan. Tanpa juga melihat sisi rohani. Ini inisiatif Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatu; Ulama (IPPNU) Desa Kamulan – Desa Baruharjo mengadakan Ziarah Wali 5 – Bangkalan. Yang baru tadi malam (20/12/2020) telah sampai kembali setelah 2 hari satu malam mengelilingi makam auliyaillah Jatim.
Keterangan yang contributor peroleh dari Ketua Pelaksana, Rekan Anggah Syahrul Kahfi. Wajib menerapkan protocol kesehatan, seperti bermasker dan tidak bersalaman. “ Peserta tidak hanya dari intenal Ranting Baruharjo dan Kamulan, ada juga yang dari Kec. Gandusari dan Kec. Pogalan,”imbuhnya.
“Hanya Lirboyo dan Jombang (Makam KH. Abdurrahman Wahid/Gus Dur) yang kami lewati,”tegasnya rekan desainernya PAC. Durenan.
Ada Rekan Zidni Ilman Nafi’a, peserta dari internal ranting yang juga ikut menuturkan kesan mengikuti ziarah kali ini. “ Sangat mengapresiasi. Meski ditengah pandemi, tetap aktif kegiatan, namun tetap wajib berprotokol. Selaian meraketkan anggota juga sebagai bentuk istiqomah kita,”pungkasnya.
Berbeda dengan demisioner PR. IPPNU Baruharjo ditanya perihal kesannya sangat mendalam. “Kesannya woww sekali. karena dimasa pandemi ini kita masih diridhoi Alloh bisa berziaroh,”tuturnya.
Berbeda dengan Rekan Aditya Wijaya. Peserta ziarah yang bertemu dengan rekan IPNU dari Bangkalan Madura. Barakah nipun poro wali.. “ Alhamdulillah tambah dulur sangkeng PAC Labang, Bangkalan, Madura. Rekan Irhas sebagai Sekretaris, juga Rekan Ahmad. Salut dengan perjuangan nya, Beliau bisa di jadikan penggugah semangat di ranah perjuangan IPNU dan IPPNU di Indonesia, khusunya di Madura,” imbuhnya.
Selain sebagai bentuk penghormatan rasa syukur kita telah mengenal islam di tanah jawa, Ziarah wali juga sebagai muhasabah diri, taqarrub ilallah di tengah zaman edan kini.
Pewarta : Pelajar NU Durenan