ARTI DARI SEBUAH PERJUANGAN



Sahabat dan Rekan rekanita yang berbahagia.
Kemarin kita sudah bercapek capek mengikuti diklatama. Selama 3 hari mulai dari hari sabtu hingga senin. Dari tanggal 06-08 Februari.  Sungguh tak bisa aku bayangkan betapa capeknya kalian selama mengikuti pelatihan diklatama tersebut. Mulai dari kegiatan baris berbaris, menejelajah, proses pengambilan kaos dan bakti sosial. 

Dalam benak kalian mungkin Hanya ada dua pilihan, ikuti aturan atau pergi dari pelatihan tersebut. Jika mengikuti pelatihan konsekuensinya harus mengikuti semua kegiatan dengan  aturan-aturan yang mengharuskan untuk di taati. Jika tidak ditaati maka yang didapatkan adalah hukuman. 

Disini saya ingin mengajak rekan rekanita untuk sedikit melakukan sebuah perenungan tentang kegiatan DIKLATAMA kemarin. Ketika kalian selama ada dipelatihan.  Dimana ketika kakak kakak pembina kalian bertanya “ apakah kalian capek ? jika di jawab tidak maka kalian diharuskan untuk mengambil posisi push up 10 kali. Namun jika di jawab iya maka kalian akan juga kena hukuman push up 15 kali. Sehingga muncul pertentangan maunya apa sich kakak kakak ini. Dijawabdihukum  tidak dijawab juga dihukum.  

Bahkan ketika kalian melakukan kebaikan kakak kakak pembina jarang memuji apa yang telah kalian lakukan. Bahkan menganggab itu sebagai perbuatan yang wajar dan yang harus dilakukan. Malah sering kali mencibir kebaikan kebaikan yang kalian lakukan.   

Sebenanrya disinilah letak hikmahnya dari kegiatan kemarin. Dimana ketika kita hidup dalam bermasyarakat. Dimana ketika kita melakukan kebaikan sering kali kita dikatakan modus, riya cari simpatik dll. Jarang sekali mereka memuji apa yang telah kita lakukan. 

Namun ketika kita melakukan sebuah kesalahan maka kesalahan kita akan mereka ingat terus dan dijadikan pergunjingan sehingga semua orang tahu tentang kesalahan kesalahan kita yang seharusnya aib aib itu ditutupi. 

Inilah salah satu latihan buat kalian agar kalian bekerja dengan keiklasan dimana kita tidak mengharapkan untuk dipuji dan disanjung ketika kita melakukan kebaikan. Tetapi berbuat baik untuk mengahrapkan ridho Allah SWT. 

Hikmah yang kedua yang bisa saya ambil dari kegiatan tersebut adalah sekitar jam 01.00 ketika lagi asyik asyik tidur Betapa sangat melelahkannya kemarin lagi asyik asyiknya tidur harus dibangunkan oleh kakak kakak pembina untuk melakukan penjelajahan ke gunung mbelik. Sebagai orang sosial dimana kalian harus disiapkan untuk melayani masyarakat 24 jam. Inilah latihan pertama kalian untuk hidup bermasyarakat. 

Sungguh perjalanan yang sangat berat, gunung yang sangat curam, disertai hujan , gelap dan jalan yang becek. Belum lagi omelan kakak pembina yang sudah pasti memancing emosi. Melihat data yang ada saya sangat bangga dengan semangat juang kalian untuk terus mengikuti sampai selesai. Kalau saja kalian tidak memiliki semangat yang kuat sudah tentu kalian akan lari dengan pura pura sakit atau pura pura ada kegiatan lain. 

Mungkin cukup sekian dari saya selaku ketua komunitas JEMARI IPNU Trenggalek. Bagi kalian yang memiliki hobi menulis atau ingin berkarir dalam bidang jurnalisme. Atau ingin sekedar bercuap cuap dengan teman teman yang memiliki hobi yang sama. Bergabunglah dengan komunitas Jemari IPNU Trenggalek. lihat liputan liputan kami. Sapa tau ada  foto kalian silahkan lihat di disni  

Penulis 
Muchojin Puji Santoso